JAKARTA - Bursa saham AS, Wall Street berakhir lebih rendah pada perdagangan Selasa waktu setempat. Wall Street melemah di tengah beberapa katalis penggerak pasar menjelang Simposium Ekonomi Jackson Hole, yang akan berlangsung pada Kamis.
Dow Jones Industrial Average (.DJI), turun 61,56 poin, atau 0,15% menjadi 40.834,97, S&P 500 (.SPX), turun 11,13 poin, atau 0,20% menjadi 5.597,12 dan Nasdaq Composite (.IXIC), turun 59,83 poin, atau 0,33% menjadi 17.816,94.
Ketiga indeks saham utama AS turun tipis, mengakhiri reli multi-sesi di mana pasar ekuitas bangkit kembali dari aksi jual tajam yang didorong oleh ketakutan akan resesi.
"Minggu lalu adalah minggu terbaik tahun ini untuk saham, yang menimbulkan pertanyaan apakah reli akan berlanjut," kata Kepala Eksekutif Horizon Investment Services, Chuck Carlson, dilansir dari Reuters, Selasa (21/8/2024).
"Tetapi saya tidak berpikir hari ini merupakan indikasi perubahan tren. Investor sedang beristirahat dan mereka sekarang mengantuk setelah berpesta selama beberapa minggu terakhir," ujarnya.
Keuntungan harian delapan hari berturut-turut adalah rentetan kemenangan terpanjang untuk S&P 500 dan Nasdaq sejak November dan Desember.
Pada hari Kamis, perwakilan dari bank sentral di seluruh dunia diperkirakan akan berkumpul di Jackson Hole, Wyoming, untuk Simposium Ekonomi tahunan mereka, di mana Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell diperkirakan akan menyampaikan pidato pada hari Jumat.
Pidato Powell akan dikaji oleh para pelaku pasar untuk mendapatkan petunjuk mengenai jumlah dan waktu pemangkasan suku bunga kebijakan yang diharapkan tahun ini dan tahun depan.
"Pertanyaannya adalah, apakah pemangkasan suku bunga akan sebesar 25 atau 50 basis poin, dan saya pikir di situlah banyak pembacaan tersirat akan terjadi, mencoba melihat seberapa agresif pemangkasan pertama itu nantinya," kata Carlson.
Pasar keuangan saat ini memperkirakan kemungkinan 69,5 persen dari penurunan suku bunga target dana Fed sebesar 25 basis poin pada akhir pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal pada bulan September, dengan peluang 30,5 persen dari pemangkasan super besar sebesar 50 basis poin, menurut alat FedWatch CME.
Pada hari Rabu, Departemen Tenaga Kerja AS diperkirakan akan merilis revisi acuan awal untuk data ketenagakerjaannya selama 12 bulan hingga Maret.