JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) melaporkan pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 11,7% secara tahunan (yoy) menjadi Rp727 triliun.
Direktur Finance BBNI Novita Widya Anggraini mengatakan angka ini membaik dibandingkan pertumbuhan kredit di kuartal pertama yang sebesar 9,6 persen yoy.
“Akselerasi kredit ini dilakukan dengan tetap mengedepankan asas kehati-hatian, “ kata Novita dalam keterangan Kamis (22/8/2024).
Adapun sumber pertumbuhan kredit datang dari segmen berisiko rendah yaitu korporasi blue chip baik swasta dan BUMN, dan kredit consumer, serta entitas anak usaha.
Perbaikan NPL
Sebagai dampak dari akselerasi kredit di segmen berisiko rendah, kualitas aset BBNI mengalami perbaikan. Ini terlihat dari penurunan rasio Non Performing Loan (NPL) dan rasio Loan at Risk (LaR).