Dia menyampaikan pada tahun 2021 PLN EPI sudah melakukan subtitusi batu bara dengan biomassa sebanyak 250 ribu ton, meningkat menjadi 500 ribu ton pada 2022, selanjutnya naik kembali menjadi 1 juta ton pada tahun 2023. Kemudian pada tahun ini, PLN EPI memiliki target 2 juta ton lebih untuk pembakaran biomassa.
"Kami optimis bahwa dengan kolaborasi dan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan, PLN EPI dapat terus berkontribusi pada pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) di Indonesia, khususnya dalam aspek lingkungan dan ekonomi," tambahnya.
Iwan menerangkan, dengan penerapan co-firing ini, PLN EPI tidak hanya memperkuat posisinya sebagai penyedia energi primer, tetapi juga sebagai penggerak utama dalam upaya transformasi energi nasional yang berkelanjutan.
(Dani Jumadil Akhir)