Dengan catatan tersebut, sawit di Kabupaten Belitung Timur memberi kontribusi yang cukup besar untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Bahkan menurut Burhanudin kontribusi tersebut bisa menyentuh angka triliun.
"Khusus untuk sawit ketika berbicara masalah pendapatan, saya pikir rata-rata perkebunan sawit di Indonesia dikirim ke luar. Mulai dari bungkil sawit, minyak sawit CPO-nya, itu semua pasti keluar karena luar lebih mahal," lanjut Burhanudin.
"Lalu kontribusi sawit dari Pulau Belitung khususnya Belitung Timur ke pusat atau APBN, kontribusinya cukup besar. Satu perusahaan itu memberi kontribusi dari pajak eskpor, yang dikirim ke APBN cukup besar, triliunan uangnya," sambung pria berusia 57 tahun tersebut.
Tercatat ada sembilan perusahaan sawit di Kabupaten Belitung Timur. Salah satunya adalah PT Sahabat Mewah Makmur (SMM) yang merupakan anak perusahaan dari PT Austindo Nusantara Jaya (ANJ) Tbk.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)