Dengan adanya konsolidasi, InJourney Airports dapat menangani lebih dari 170 juta penumpang per tahun dan akan berada di urutan kelima perusahaan operator bandara terbesar di dunia.
Direktur Utama InJourney Dony Oskaria menyebut, penggabungan telah matang direncanakan dan sesuai dengan ketentuan, serta kesesuaian dengan prinsip tata kelola yang baik.
Langkah itu juga sejalan dengan visi pemerintah untuk meningkatkan konektivitas, aksesibilitas, dan diharapkan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
“Untuk menyiapkan penggabungan ini, kita sudah melakukan proses penyelarasan Standar Operasional Prosedur (SOP), sistem IT, sistem keuangan, hingga operasional bandara yang mana prosesnya telah berlangsung sejak tahun lalu,” ungkap Doni.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)