Menurutnya, pelaku usaha memiliki peran yang besar dalam mendorong perekonomian nasional sebab pemerintah hanya memiliki anggaran sebesar Rp3.600 triliun.
"Artinya Kadin menjadi penting, karena ekonomi daripada anggaran negara itu Rp3.600 triliun dibandingkan Rp20 triliun. Nah, sisanya adalah domestic demand, konsumsi itu 56 persen, kemudian industri sekitar 20 persen plus perdagangan, jadi 10 persen," katanya
Sementara itu, Ketua Umum Kadin, Anindya Bakrie mengungkapkan capaian positif perekonomian di masa pemerintahan Presiden Jokowi akan ditingkatkan kembali melalui dukungan dunia usaha di masa pemerintahan mendatang.
"Bukan berarti sisanya itu tidak datang dari tempat lain, di situlah Kadin dan pengusaha-pengusaha privat serta BUMN berkiprah, dan tentunya di sana ada konsumsi domestik juga," tegas Anindya.
Anindya mengapresiasi penjelasan Menko Airlangga ihwal tayangan pencapaian pertumbuhan ekonomi Presiden Jokowi, memudahkan dunia usaha untuk membantu sisi pembangunan Indonesia ke depannya. Selain itu, Anindya optimis dunia usaha melalui Kadin dspat bersinergi dalam pengembangan pertumbuhan ekonomi di masa pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
"Ini membuat kami mudah berpikir bagaimana Kadin bisa membantu, karena disampaikan kemitraan yang bisa dilakukan, tentu untuk kemajuan Indonesia," tegas Anindya.
(Taufik Fajar)