"Cabe terlalu murah, misalkan patokan kita Rp40 ribu, di pasar cuma Rp15 ribu, itu langsung bangkrut petaninya gitu loh, atau apa? Telur, kalo telur standar kita kan Rp28 ribu, kalo dia cuma harganya Rp24 ribu, itu tutup. Nah ini memang ada beberapa yang terlalu murah. Terlalu murah," tutur Zulhas.
Atas hal tersebut, Zulhas mengatakan pihaknya perlu mengkaji lebih lanjut atas fenomena deflasi tersebut apakah karena menurunnya daya beli masyarakat atau tidak. Kondisi deflasi yang menyebabkan oversupply bahan pangan, justru menyebabkan harga jual yang dinilai Zulhas malah semakin murah.
"Apa karena suplainya banyak sekali sehingga harganya terlalu murah, atau daya beli yang turun nanti kita lihat, kita kaji lebih lanjut," tegas Zulhas.
(Taufik Fajar)