Pria berusia 73 tahun tersebut terus menikmati kesuksesannya hingga kini melalui bisnis supermarket yang dikenal sebagai Alfamart. Namun, setelah bisnis Putera Sampoerna diakuisisi oleh Philip Morris International, Djoko membeli bisnis tersebut dan melanjutkan ekspansi toko ritel supermarket miliknya.
Di bawah kepemimpinan Djoko Susanto, bisnis supermarket tersebut beroperasi sebagai badan hukum di bawah PT Sumber Alfaria Trijaya. Perusahaan ini menaungi berbagai merek toko seperti Alfamart, Alfa Express, Alfamidi, dan Lawson.
Pada tahun 2007, Djoko Susanto memisahkan anak perusahaannya, yaitu PT Midimart Utama atau Alfamidi. Selain itu, ia mendirikan Yayasan Bunda Mulia pada tahun 1986 yang membawahi universitas dan sekolah.
Pada tahun 2009, PT Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) tercatat secara resmi di Bursa Efek Indonesia (BEI). Kemudian pada tahun 2019, PT Midimart Utama berganti nama menjadi PT Midi Utama Indonesia (MIDI), juga listing di BEI.
Posisi komisaris dan direksi perusahaan dijabat oleh anak-anak Djoko Susanto, termasuk Feny Djoko Susanto, Budiyanto Djoko Susanto, dan Harryanto Susanto.Sementara dua anaknya yang lain, yaitu Hanto Djoko Susanto menjalankan bisnis properti dan Rika Djo Susanto mengelola Yayasan Bunda Mulia.
(Taufik Fajar)