Perang Dagang AS-China, Malaysia Kecipratan Untung

Muhammad Akbar Malik, Jurnalis
Selasa 08 Oktober 2024 11:24 WIB
Perang dagang AS-China bikin untung Malaysia (Foto: Shutterstock)
Share :

JAKARTA Perang dagang yang terjadi antara AS dan China memberi keuntungan bagi produsen sarung tangan Malaysia. Tarif AS atas impor China yang meningkat hingga 50% dan 100% masing-masing pada tahun 2025 dan 2026, menjadikan produsen sarung tangan Malaysia sebagai penerima manfaat utama.

Dengan meningkatnya produksi di Malaysia, produsen cetakan sarung tangan di Indonesia bisa mendapatkan keuntungan. Selama ini, penjualan terbesar PT Mark Dynamic Indonesia Tbk (MARK) berasal dari negara Malaysia yang memang produsen terbesar sarung tangan di dunia.

Emiten ini memproyeksikan penjualan cetakan sarung tangan sampai akhir tahun 2024 bisa tumbuh hampir 40% jika dibandingkan dengan penjualan tahun 2023. Secara historis, AS menyumbang 30% sampai 50% dari volume penjualan pembuat sarung tangan Malaysia Hartalega, Kossan, Top Glove Corporation Berhad, dan Supermax Corporation Berhad.

Sebagai ilustrasi, kenaikan tarif sebesar 50% diperkirakan akan menaikkan harga jual rata-rata produsen sarung tangan Tiongkok menjadi USD24/1.000 lembar (dengan asumsi harga jual rata-rata dasar sebesar USD16/1.000 lembar) maka akan lebih mahal dibandingkan dengan harga jual rata-rata pemain Malaysia yang saat ini berada pada USD19-USD20/1.000 lembar.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya