Impor Baja Murah dari China Ancam Industri dalam Negeri

Muhammad Akbar Malik, Jurnalis
Jum'at 11 Oktober 2024 13:26 WIB
Impor baja murah dari China ancam industri dalam negeri (Foto: Shutterstock)
Share :

JAKARTA – Industri baja dalam negeri menghadapi ancaman impor baja murah dari China. Dengan kelebihan kapasitas global sebesar 632 juta ton pada tahun 2022 dan tambahan 158 juta ton yang diantisipasi pada tahun 2026 ancaman tersebut semakin nyata.

Asosiasi Industri Besi dan Baja Indonesia (IISIA) menyoroti tantangan signifikan yang dihadapi akibat kelebihan kapasitas global. Direktur Eksekutif IISIA Widodo Setiadharmaji, menekankan ancaman dari impor baja murah asal Tiongkok menjadi perhatian utama.

Para pemimpin industri menyerukan perlunya kebijakan dan langkah perlindungan perdagangan yang lebih kuat untuk melindungi industri baja domestik Indonesia dari lonjakan ini.

Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya Konstruksi di PUPR Nicodemus Daud menilai penggunaan baja yang sesuai standar dalam proyek infrastruktur nasional, serta dukungan kementerian terhadap industri domestik.

"Produk yang tidak memenuhi standar seharusnya tidak digunakan dalam proyek yang menjamin keselamatan publik. Kami akan terus mempromosikan penggunaan baja dalam negeri di semua proyek konstruksi nasional," katanya, Jumat (11/10/2024).

Sementara itu, Kepala Kebijakan Standarisasi dan Layanan Industri (PPPPSI) di Kementerian Perindustrian Sri Bimo Pratomo menekankan pentingnya penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk meningkatkan daya saing baja lokal.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya