JAKARTA - Menteri Investasi Rosan Roeslani, menyatakan bahwa kunci mencapai target pertumbuhan ekonomi 8% seperti yang ditargetkan pemerintah Prabowo Subianto adalah dengan melakukan peningkatan investasi.
Menurutnya, investasi harus terus didorong terutama di sektor berorientasi ekspor dan berkelanjutan.
"Kalau kita lihat struktur pertumbuhan ekonomi, paling besar itu dari konsumsi dalam negeri kita yang kuat, kurang lebih sekarang 53-54%. Kedua, datang dari investasi. Investasi sekarang kurang lebih 24-25%. Dulu, konsumsi kita bisa 57-58%, dan investasi bisa mencapai 30 persen atau lebih. Sekarang hanya 24-25%," ungkapnya, Minggu (13/10/2023).
Rosan menekankan bahwa peningkatan proporsi investasi harus didorong, khususnya di sektor-sektor strategis seperti energi bersih dan manufaktur kendaraan listrik. Menurutnya, pemerintah akan mengarahkan investasi ke industri berkelanjutan, sesuai dengan permintaan global.
"Kita inginkan investasi yang berorientasi ekspor dan dilakukan secara berkelanjutan. Itu tema yang akan kita usung ke depannya. Karena permintaan global mengarah ke sana, bahwa kita semua harus melakukan ini secara berkelanjutan," jelas Rosan.
Lebih jauh, Rosan juga menekankan perlunya mendorong pembangunan kawasan industri yang menggunakan energi bersih. Menurutnya, tuntutan pasar saat ini mengarah pada industri hijau untuk menarik minat investasi internasional, terutama dari sektor-sektor yang berfokus pada dekarbonisasi.