Profil Dyah Roro Esti, Calon Wakil Menteri Termuda di Kabinet Prabowo

JAKARTA - Profil Dyah Roro Esti, Politikus Partai Golongan Karya (Golkar) digadang-gadangkan akan mengisi kabinet Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Hal itu diperkuat dengan kehadirannya ke kediaman pribadi Prabowo Subianto di Kertanegara beberapa waktu lalu.

Dikutip MNC Portal Indonesia Jumat (18/10/2024) Dyah Roro Esti Widya Putri adalah penerima beasiswa penuh LPDP PK-41 dari Kementerian Keuangan Indonesia.

Dirinya memegang gelar MSc dalam Teknologi Lingkungan (dengan fokus dalam Manajemen Polusi) dari Imperial College London. Selain itu, wanita yang akrab disapa Esti ini juga memegang gelar Sarjana Ekonomi dan Sosiologi dari Universitas Manchester. Setelah menyelesaikan studi sarjananya, Esti telah menyelesaikan kursus tingkat pascasarjana dari Universitas Harvard.

Esti yang berasal dari Indonesia, telah tinggal di 5 negara sepanjang hidupnya, yaitu Amerika Serikat, Inggris, Cina, Vietnam, dan Indonesia. Oleh sabab itu pengalaman internasional Esti ini telah membentuknya menjadi warga dunia, dan keingintahuannya akan dunia membawanya untuk mengambil bagian dalam debat Model United Nations selama dia di Universitas.

Latar belakang keturunan Indonesia-nya juga mendorong Esti untuk terus terlibat dalam berbagai kegiatan kesadaran budaya Indonesia, di mana pun dia berada.

Esti pernah tampil sebagai tokoh utama di sebuah musikal berjudul “Bawang Merah dan Bawang Putih: The Untold Story”, yang diselenggarakan oleh Indonesian Society di Imperial College London yang dihadiri oleh uta Besar Indonesia untuk Inggris.

Selain itu, Esti juga berpartisipasi dalam konferensi-konferensi yang dipimpin Indonesia di sekitar Inggris (diselenggarakan oleh Universitas Oxford dan Universitas Warwick), yang mencakup berbagai debat tematik, yang sebagian besar berkisar seputar Perubahan Iklim dan Pembangunan Hijau

Pengalaman-pengalaman ini, bersama dengan waktunya di Imperial College, telah menginspirasinya untuk membuat dampak lebih lanjut pada kebijakan lingkungan dan transisi keseluruhan menuju masa depan yang lebih berkelanjutan.

Esti mendirikan Institut Energi dan Lingkungan Indonesia (IE2I), sebuah LSM yang berbasis di Jakarta, Indonesia. LSM ini didedikasikan untuk meningkatkan kesadaran tentang pemanasan global dan konsekuensi negatif dari perubahan iklim.

Latar belakang pendidikan Esti bisa dibilang kosmopolitan lantaran menempuh pendidikan dasar dan menengah di berbagai sekolah internasional.

Dia pernah bersekolah di SD Marshall Road, Dwight School London, Global Jaya School, Beijing International School, Ho Chi Minh City International School, dan Jakarta International School.

Setelahnya dia melanjutkan pendidikannya ke jenjang universitas. Dari profil Dyah Roro Esti diketahui bahwa pengalaman di sejumlah negara ini membentuk pandangannya sebagai warga global dan memupuk minatnya terhadap berbagai isu internasional.

Untuk pendidikan tingginya, Esti memilih Universitas Manchester, tempat dia meraih gelar Sarjana di bidang ekonomi dan sosiologi. Setelah menyelesaikan studi sarjananya, dia juga melanjutkan pendidikannya di Universitas Harvard, di mana dia mengambil kursus tingkat pascasarjana.

Komitmen Esti terhadap pendidikan berlanjut dengan memperoleh beasiswa penuh dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang dikelola oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

Dyah Roro secara terang-terangan mengungkapkan bahwa Prabowo Subianto mendukungnya untuk menjadi wakil menteri. Namun, ketika ditanya mengenai bidang yang akan diembannya, Dyah memilih untuk tidak memberikan keterangan lebih lanjut.

Dyah Roro Esti Widya Putri diketahui pernah menjabat sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024 dan termasuk dalam 10 anggota DPR termuda pada saat itu, ketika usianya baru menginjak 26 tahun.

Lahir pada 25 Mei 1993 di Jakarta ia adalah putri dari Satya Widya Yudha dan Diah Ambarsari. Satya Widya Yudha merupakan politisi Partai Golkar yang menjabat sebagai anggota DPR RI selama dua periode dari 2009 hingga 2019.

Dyah Roro Esti Widya Putri adalah seorang ahli lingkungan dan aktivis yang memiliki latar belakang pendidikan perguruan tinggi internasional.

(Taufik Fajar)