BOGOR - Presiden Prabowo Subianto menargetkan swasembada pangan dalam waktu 3-4 tahun ke depan guna mengamankan ketahanan pangan Indonesia.
Swasembada pangan menjadi program prioritas yang menjadi perhatian utama bagi Prabowo. Sebab, swasembada pangan merupakan sebuah keharusan, mengingat Indonesia adalah negara agraris yang tidak boleh bergantung dengan negara lain untuk memenuhi kebutuhan pangan.
Menanggapi arahan ini, PT Pupuk Indonesia (Persero) menyatakan kesiapan penuh untuk mendukung target swasembada pangan tersebut dengan berbagai inisiatif.
Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia Tri Wahyudi Saleh menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung target swasembada pangan melalui penyediaan pupuk berkualitas dan program pendampingan bagi petani.
“Kami dari Pupuk Indonesia yang jelas men-support” ujar Tri Wahyudi saat acara Kartini Tani Indonesia 'Panen Raya Komoditas Padi Organik di Kampung Agro Edu Wisata Organik Mulyaharja Bogor, Jawa Barat, Rabu (30/1/2024).
Menurutnya, dalam meningkatkan produktivitas pertanian, peran perempuan juga perlu diperhatikan. “Seperti yang dijelaskan, ada 14,4% lebih petani pekerja wanita. Bahkan, hasil survei di lapangan menunjukkan 24% keputusan untuk membeli pupuk ada di ibu-ibu,” katanya.
Dalam mendukung target swasembada pangan, Pupuk Indonesia juga berfokus pada peningkatan pertanian organik di berbagai wilayah. “Kebetulan, yang kita datangi ini kawasan organik. Kalau organik ini enggak sembarangan, enggak pakai blue chemical, tapi pakai bubuk hayati dan kelambu,” jelas Tri.
Menurutnya, perlakuan khusus terhadap pertanian organik penting untuk menjaga lingkungan sekaligus mencegah hama tanpa merusak ekosistem alami. Tri menambahkan bahwa target swasembada pangan merupakan hasil kerja sama berbagai BUMN seperti ID Food, PTPN, Perum Bulog hingga Pupuk Indonesia.
“Kami sebagai produsen pupuk dengan program Makmur (Mari Kita Majukan Usaha Rakyat) kami menyediakan teknologi, edukasi, pendampingan, kami juga sudah menyiapkan uji tanah sehingga tidak sembarang menabur bubuk,” katanya.
Dengan adanya uji tanah yang komprehensif, Pupuk Indonesia dapat mengevaluasi kekurangan nutrisi tanah dan menyiapkan formula pupuk yang sesuai untuk mendukung produktivitas pertanian.
Sementara itu, Tri Wahyudi menjelaskan target suplai pupuk subsidi yang ditetapkan hingga akhir tahun mencapai 9,5 juta ton. Saat ini, realisasi baru mencapai 5,8 juta ton, Untuk itu, Pupuk Indonesia terus mempercepat penyaluran pupuk subsidi di semester kedua tahun ini guna memenuhi target tersebut.
“InsyaAllah, jika melihat data dari BMKG yang menunjukkan hujan mulai naik di bulan November, kita optimis bisa mensupport hingga akhir bulan Desember,” katanya.
Dengan kesiapan Pupuk Indonesia dalam penyediaan pupuk, pengujian tanah, serta penguatan kolaborasi dengan BUMN lainnya, perusahaan berkomitmen mendukung target swasembada pangan yang diusung oleh Prabowo.