Kadin Ungkap 3 Upaya Pemerintah Selamatkan Sritex

Muhammad Farhan, Jurnalis
Minggu 03 November 2024 22:24 WIB
Ketua Umum Kadin Anindya soal Sritex (Foto: MPI)
Share :

JAKARTA - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Novyan Bakrie mengungkapkan ada tiga prinsip yang perlu dilakukan pemerintah dalam upaya penyelamatan PT Sritex.

Bagi Anindya, penyelematan PT Sritex dapat menjadi pintu masuk mengurai polemik benang kusut industri manufaktur nasional. Hal ini disampaikannya selepas menghelat kajian dan komunikasi secara intens dengan berbagai pihak terkait, termasuk Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API).

"Agar penyelamatan Sritex mendatangkan kemaslahatan bagi rakyat banyak, ada tiga prinsip yang mesti dipegang," jelas Anindya dikutip dalam keterangan resminya, Minggu (3/11/2024).

Prinsip pertama, Anindya mengatakan pemerintah harus tetap mengedepankan kepentingan rakyat dengan mengindahkan hukum yang berlaku.

Kemudian prinsip kedua, lanjut Anindya, diperlukan pembenahan regulasi-regulasi yang menghambat industri TPT seiring dengan dinamika global sehingga sektor TPT tetap dapat memberikan dampak positif dalam perekonomian nasional.

"Prinsip ketiga, stakeholders atau pemangku kepentingan di industri dan perdagangan TPT, baik Pemerintah, Pengusaha dan Pekerja, memiliki semangat kebersamaan dalam menggiatkan kembali industri tekstil dan garmen nasional ini," tegas Anindya.

Menurut Anindya, tiga prinsip tersebut dapat disebut sebagai tiga upaya middle ground atau jalan tengah dalam upaya penyelamatan PT Sritex.

"Tiga middle ground (jalan tengah) ini harus menjadi landasan semua pihak untuk mengambil solusi yang terbaik," tutur dia.

Lebih lanjut, Anindya menjelaskan Kadin Indonesia mendukung upaya pemerintah mencegah kolapsnya perusahaan-perusahaan besar. Sebab hal itu akan memicu hilangnya lapangan pekerjaan rakyat banyak.

"Kepentingan ekonomi nasional dan kesejahtaraan rakyat harus dilindungi. Kami juga mengimbau dunia usaha untuk tetap mengedepankan hal ini di atas urusan keuntungan bisnis," tutup Anindya.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya