"Tapi ya itulah yang namanya kadin, jumlahnya kayaknya bakal lebih dari seribu orang karena memang kadin itu besar, tidak eksklusif, ini mesti inklusif. Kita selalu percaya juga," tutur Anindya.
Sementara itu, Anindya mengatakan, perhelatan pra-rapimas yang menyertakan rapat anggota luar biasa (ALB) dengan asosiasi dan himpunan pengusaha dan rapat koordinasi wilayah (rakorwil) bersama Kadin Provinsi, sebagai upaya belanja masalah.
"Jadi masukan-masukan bapak dan ibu ini sangat-sangat penting untuk memastikan bahwa kadin ini dapat memperjuangkan tadi, belanja masalah," ujar Anindya dalam paparan di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta.
Perhelatan pra maupun Rapimnas yang diselenggarakan di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta itu baginya juga sebagai bentuk rapat pemegang saham dari Kadin se-Indonesia.
"Dan hari ini bisa dinamakan pra rapimnas yang mulainya dengan Forum Anggota Luar Biasa. Kenapa? Karena memang Anggota Luar Biasa adalah salah satu dari dua pemegang saham Kadin atau pemangku kepentingan Kadin," katanya.
"Baru nanti pemegang saham satunya lagi adalah Kadin Provinsi, kita akan melaksanakan rakorwil di sore hari," terang Anindya.
(Taufik Fajar)