Alphonzus mengatakan, momentum Nataru juga akan menjadi pendorong kinerja ritel tahun ini, namun menurutnya periode ini tidak akan cukup untuk membantu kinerja industri ritel mencetak pertumbuhan yang sama seperti tahun lalu.
“Secara keseluruhan akan menjadi tidak terlalu signifikan karena sulit mengejar ketertinggalan dari Idul Fitri sampai Desember ini,” tutur Alphonzus.
Namun, APPBI tetap optimistis industri ritel tetap tumbuh meski tidak signifikan. Optimisme tersebut berdasarkan hasil dari Survei Konsumen Bank Indonesia pada November 2024 yang mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Sebagai informasi, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) November 2024 yang tercatat sebesar 125,9, lebih tinggi dibandingkan dengan indeks pada bulan sebelumnya sebesar 121,1.
Meningkatnya keyakinan konsumen pada November 2024 didukung oleh Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang masing-masing tercatat sebesar 113,5 dan 138,3, lebih tinggi dibandingkan dengan indeks bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 109,9 dan 132,4. Adapun IKE dan IEK tercatat meningkat pada seluruh komponen pembentuknya.
(Feby Novalius)