RI Punya Tanaman Energi untuk Cofiring PLTU

Anindya Rasya Salsabila, Jurnalis
Sabtu 14 Desember 2024 13:18 WIB
Tanaman Energi untuk Confiring di PLTU (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Komitmen percepatan target net zero emissions (NZE) pada 2060 dibuktikan dengan pengembangan tanaman energi.

Tanaman energi ini dikembangkan di Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau, Kalimantan Tengah. Kolaborasi itu diwujudkan dalam kegiatan penanaman tanaman energi multifungsi di Desa Buntoi, Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau di lahan seluas 20 hektare dan di Desa Rawa Subur, Kecamatan Kapuas Murung, Kabupaten Kapuas di lahan seluas 80 hektare.

Program ini merupakan tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) antara PLN Holding, PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI), PT PLN Nusantara Power (PLN NP), Pemerintah Kabupaten Kuala Kapuas dan Pulang Pisau, serta LPPM Universitas Palangkaraya dengan melakukan penanaman tanaman Gamal (gliricidia sepium) di lahan seluas 100 hektare. Rinciannya sebanyak 160.000 bibit ditanam di lahan 80 hektare di Rawa Subur dan 40.000 bibit lainnya ditanam di lahan 20 hektare Desa Buntoi.

“Kolaborasi penanaman tanaman multifungsi ini menggandeng 8 kelompok tani di Desa Rawa Subur dan 3 kelompok tani di Desa Buntoi,” kata Direktur Utama PLN EPI Iwan Agung Firstantara di Jakarta, Sabtu (14/12/2024).

Menurutnya, pelaksanaan program tersebut merupakan wujud Implementasi prinsip Enviromental, Social and Governance (ESG) yang berdampak pada banyak hal, yakni pemanfaatan lahan yang tidak produktif, ketersediaan daun Gamal yang juga pakan ternak berkualitas, pelestarian lingkungan dalam mendukung NZE 2060, dan menyediakan bahan baku biomassa untuk cofiring PLTU.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya