Sebelumnya, Direktur Utama WSKT Muhammad Hanugroho mengakui pihaknya kesulitan mendapatkan kesepakatan dengan pemegang obligasi mayoritas. Ia menyebutnya dengan ‘anchor board holder’.
“Jadi itu pemegang obligasi terbesar di seri itu,” ujarnya.
Sebagai catatan, sebelumnya WSKT telah mendapat kesepakatan atas restrukturisasi seri obligasi lainnya seperti Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap III Tahun 2018 Seri B (WSKT03BCN3), hingga Obligasi Berkelanjutan IV Waskita Karya Tahap I Tahun 2020 (WSKT04CN1).
“Artinya kita tidak boleh melakukan berbeda structure dengan seri yang lain. Jadi itu perhatian kami,” jelasnya.
(Feby Novalius)