Bagaimana Caranya Lepas dari Jeratan Pinjol?

JAKARTA - Bagaimana caranya lepas dari jeratan Pinjaman Online (Pinjol)? Sudah banyak masyarakat yang terjebak dalam jeratan utang Pinjol.

Pinjaman online kerap digunakan masyarakat sebagai solusi jika masyarakat membutuhkan dana yang cepat namun praktis. Namun demikian, banyak masyarakat yang tidak bisa membayar utang Pinjol dikarenakan bunganya yang terlalu tinggi.

Lantas, bagaimana cara untuk lepas dari jeratan Pinjol? Berikut tips yang dirangkum Okezone, Senin (23/12/2024):

1. Susun Skala Prioritas Keuangan

Jika Anda sudah terlanjur untuk meminjam uang di pinjaman online, segera melunaskan terlebih dahulu. Setelah itu, fokuslah untuk susun skala prioritas keuangan Anda dengan baik.

2. Edukasi Diri

Edukasikan diri Anda mengenai pengelolaan uang. Tingkatkan literasi mengenai keuangan dan mengelola anggaran sehingga Anda bisa menghindari utang dari pinjaman online.

3. Hindari Pinjaman Online Ilegal

Hindari pinjaman online ilegal. Biasanya, pinjaman online ilegal akan lebih terlihat menarik di awal. Namun, bunga yang ditawarkan juga biasanya akan tinggi. Jika memang Anda sangat membutuhkan uang secara mendesak, cari pinjaman online secara legal dan sudah diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

4. Hitung Total Uang Pendapatan dan Pengeluaran

Hitung pengeluaran dan pendapatan uang Anda secara rinci dan teratur. Misal, Anda bisa mulai untuk mencatat dari gaji, pinjaman, dan juga pengeluaran lainnya.

Meskipun langkah-langkah di atas terlihat mudah, namun memang menghindari Pinjol bukan perkara yang sederhana. Untuk mengatasi tekanan keuangan yang disebabkan oleh pinjaman berbunga tinggi, dibutuhkan tekad, dan kedisiplinan yang matang.

Anda dapat secara bertahap menghilangkan rasa ingin meminjam dari Pinjol dan mulai membangun keadaan keuangan yang lebih stabil. Meskipun proses ini memakan waktu yang cukup lama, namun setiap langkah yang diambil akan membantu Anda menyelesaikan masalah keuangan. Hal ini juga penting untuk Anda gunakan sebagai pelajaran untuk menjadi lebih cerdas dalam mengelola keuangan di masa depan.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)