5. Bisnis Dihadapkan dengan Tantangan
Berbeda dengan tahun 2024 yakni Naga Kayu yang berenergi besar, tahun Ular Kayu memberikan ruang lebih bagi usaha kecil dan menengah untuk berkembang. Di sisi lain, tantangan justru mengintai industri besar seperti:
Industri otomotif dan sektor properti, termasuk perumahan, diperkirakan akan menghadapi tantangan berat. Penurunan daya beli dan meningkatnya biaya operasional akan mempengaruhi kinerja sektor-sektor ini.
Pendidikan dan Buku Peralatan Sekolah: Seiring dengan perubahan pola belajar dan berkurangnya belanja konsumen pada sektor pendidikan, buku dan peralatan sekolah akan mengalami penurunan permintaan.
Industri peralatan rumah tangga dan hiburan juga diperkirakan akan tertekan karena penurunan daya beli masyarakat.
Keuangan di 2025 diperkirakan akan menghadapi ketegangan, dengan proyeksi dolar yang akan mencapai sekitar Rp17.000. Selain itu, imbas kenaikan PPN menjadi 12% akan mempengaruhi daya beli masyarakat. Harga emas pun diprediksi akan melonjak hingga 2 juta rupiah per gram.
Untuk menghadapi keterpurukan yang diperkirakan terjadi pada tahun 2025, Suhu Yo menyarankan agar kita tetap mempertahankan energi positif dan menghindari spekulasi yang tidak berdasar.
“Supaya kita tidak terjatuh atau tersungkur, hindari spekulasi yang besar-besaran terutama pada tahun 2025 banyak yang berspekulasi itu akan runtuh 2025 disarankan untuk meningkatkan energi (positif),” ungkapnya.
(Feby Novalius)