“Kalau struktur kita dibantu oleh pemerintah, nanti pemerintah sebagian memberikan APBN-nya langsung kepada kita. Nah sementara ini kami bisa recovery dari revenue pendapatan kita adalah pada saat kita menyalurkan, di situlah pemerintah membeli beras kami dan itulah menjadikan recovery pendapatan kami,” kata Iryanto.
Dengan beban yang sangat berat dan target yang begitu tinggi, bagi Iryanto ini merupakan konsekuensi dan Bulog akan masih bisa bertahan walaupun harus meminjam ke bank.
“Dan selama ini kita survive, walaupun dengan beban yang begitu berat, harus meminjam dengan uang. Namun itu adalah konsekuensi, tapi kita bisa menjalankan tugas ini dengan baik,” ujar Iryanto.
(Feby Novalius)