Target 1 Juta Barel Minyak, Kolaborasi Pengembangan Teknologi Penangkapan dan Penyimpanan Karbon

Dani Jumadil Akhir, Jurnalis
Selasa 04 Februari 2025 19:05 WIB
Target 1 Juta Barel Minyak, Kolaborasi Pengembangan Teknologi Penangkapan dan Penyimpanan Karbon (Foto: Dokumentasi Pertagas)
Share :

JAKARTA - PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling) dan PT Pertamina Gas (Pertagas) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk pengembangan teknologi Carbon Capture Storage (CCS) dan Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS).

Penandatanganan MoU sebagai bagian dari upaya Pertamina Group untuk mendukung komitmen Pertamina dalam mencapai dekarbonisasi pada 2060 tersebut dilakukan oleh Direktur Utama Pertamina Drilling Avep Disasmita dan Direktur Utama Pertagas Gamal Imam Santoso.

Direktur Utama Pertagas Gamal Imam Santoso menyampaikan bahwa Pertagas akan mendukung implementasi CCS/CCUS melalui portofolio bisnis transportasi energi yang dimiliki. Sebagai anak usaha Pertamina yang memiliki peran utama dalam bisnis transportasi dan distribusi gas bumi, keterlibatan Pertagas dalam kerja sama ini menjadi aspek krusial dalam pengembangan teknologi CCS/CCUS.

"Dengan infrastruktur jaringan pipa gas yang luas, Pertagas memiliki kemampuan untuk mendukung transportasi gas karbondioksida (CO2) dari sumber emisi ke lokasi penyimpanan atau pemanfaatan yang telah ditentukan," ujar Gamal di Jakarta, Selasa (4/2/2025).

1. Penerapan Teknologi CCS/CCUS Upaya Akselerasi 1 Juta Barel

Selain upaya untuk mengurangi emisi karbon, penerapan teknologi CCS/CCUS juga merupakan upaya akselerasi target produksi migas nasional sebesar 1 juta BOPD minyak dan 12 ribu MMSCFD gas pada tahun 2030.

Direktur Utama Pertagas, Gamal Imam Santoso juga menyampaikan bahwa Pertagas akan mendukung implementasi CCS/CCUS melalui portofolio bisnis transportasi energi yang dimiliki. 

Lebih lanjut, Gamal menekankan bahwa Pertagas juga memiliki keahlian dalam pengelolaan gas dan integrasi infrastruktur energi sehingga dapat memastikan bahwa gas CO₂ yang ditangkap dapat dikelola dengan efisien dan sesuai dengan standar keselamatan serta regulasi lingkungan. Dengan demikian, peran Pertagas dalam kerja sama ini tidak hanya terbatas pada aspek transportasi, tetapi juga mencakup pengelolaan dan optimalisasi rantai pasok gas CO₂ dalam implementasi CCS/CCUS.

"Dengan bergabungnya keahlian dari kedua belah pihak, kami yakin sinergi ini akan memberikan dampak positif yang besar,” tambah Gamal.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya