JAKARTA - Pemerintah mengkaji kemungkinan penurunan harga tiket sejumlah moda transportasi menjelang mudik Lebaran 2025.
Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyampaikan hal ini menjadi harapan pemerintah agar dapat meringankan beban masyarakat.
"Semangatnya masih di sana. Kita berusaha agar berbagai moda transportasi ini juga ada pengurangan, atau ada diskon ya, yang bisa dirasakan oleh masyarakat kita,” kata AHY di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu (5/2/2025).
Meski demikian, AHY menegaskan belum ada keputusan final terkait besaran atau mekanisme penyesuaian harga tiket.
Kajian mendalam -termasuk perhitungan harga- diperlukan unutk memastikan kebijakan yang diambil dapat direalisasikan.
Lebih jauh, koordinasi dengan sejumlah stakeholders lain juga menjadi fokus pemerintah saat ini sebelum lebaran yang jatuh pada akhir Maret 2024, berdekatan dengan Nyepi 2025.
"Tapi sekali lagi belum bisa kami buka sekarang, masih perlu kita hitung, karena ya ada berbagai elemen lain yang nanti harus kami secara cermat hitung kembali, terkait dengan tiketnya.
Pernyataan ini sejalan dengan kebijakan serupa yang sebelumnya telah diterapkan saat Natal dan Tahun Baru (Nataru) di awal 2025.
Sebelumnya pemerintah telah menurunkan harga tiket pesawat sebesar 10 persen. Ini berlangsung pada periode Nataru sejak 19 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025
(Kurniasih Miftakhul Jannah)