MENU
Untuk Anda
Kanal
About Us
JAKARTA - Kemenangan Donald Trump sebagai Presiden Terpilih di Amerika Serikat (AS) membawa wacana baru yang disebut dengan istilah Trump Effect.
Wacana tersebut berpotensi bahwa Trump akan melakukan perang dagang yang dapat memberikan efek ketidakstabilan ekonomi global dan memperlambat angka pertumbuhan ekonomi dunia.
Di gadang-gadang, wacana kebijakan tersebut akan berpengaruh ke Indonesia. Namun, apakah Trump Effect ini akan berdampak langsung pada Indonesia, khususnya di bidang investasi? Berikut penjelasannya.
Ketua Program Sustainable Finance Universitas Islam Internasional Indonesia Rizky Wisnoentoro mengatakan kondisi geopolitik Trump Effect ini masih di sekitar Amerika Utara dan Amerika Selatan, sehingga menurutnya tidak memiliki dampak langsung ke Indonesia.
“Saya masih melihat tidak memiliki dampak langsung terhadap Indonesia. Karena tidak ada sejauh ini yang sudah dieksekusi kebijakannya. Tidak ada yang betul-betul menyasar, misalnya tarif untuk Indonesia diberlakukan sekian, tidak ada seperti itu,” ujar Rizky di Uptown Coworking Space, Jakarta Selatan, Rabu (5/2/2025).
Rizky juga menambahkan, potensi negatif tentunya akan ada terlebih jika berbicara tentang green economy. Nantinya akan ada dampak yang terjadi ke Indonesia dalam sisi perdagangan, yaitu berada di rangkaian supply chain (rantai pasokan) atau distribution chain (rantai distribusi).
“Apalagi ketika bicara nanti green economy. Di titik itu ada imbasnya nanti ke Indonesia dari sisi perdagangan. Misalnya kita ada di dalam rangkaian supply chain atau kita ada di dalam rangkaian distribution chain dari kedua kutub itu (Amerika dan China). Di situ kita harus antisipasi,” tambahnya.