Soal Danantara, Ketum Kadin Sebut Delegasi Inggris Tertarik Kerja Sama Infrastruktur  

Anggie Ariesta, Jurnalis
Selasa 11 Februari 2025 21:50 WIB
Ketum Kadin Kerja Sama RI-Inggris (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia, Anindya Bakrie mengungkapkan bahwa delegasi Duta Besar Inggris Raya untuk Indonesia tertarik untuk kerja sama di bidang infrastruktur. 


1. Inggris Kerja Sama Infrastruktur


Menurut Anindya, Inggris tertarik dengan kerja sama infrastruktur tersebut pasca Indonesia menginisiasi Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara. 

“Sehingga dari Britania Raya yang terkenal dengan dana pensiunnya, mutual fundsnya yang ada di stock exchange London bisa menjadi bagian dari itu semua dan mereka juga mencermati Danantara yang akan ada pengumuman di akhir bulan,” ungkap Anindya usai pertemuan dengan Ambassador UK for Infonesia dan Delegasi Inggris di The Ritz Carlton Jakarta, Selasa (11/2/2025). 

Adapun Danantara bertujuan mengelola dan mengoptimalkan aset-aset BUMN sebagai sumber pembiayaan strategis. Anindya melihat delegasi Inggris tertarik dengan hal tersebut karena pengelolaannya nanti. 

“Karena bagaimanapun juga ada aset yang katanya, saya hanya bisa mendengarkan, ada tujuh aset besar yang mengasilkan dividen dan lain-lain,” ujarnya. 

 


2. Inggris Sikapi Serius


Kadin sendiri, kata Anindya, menilai apa yang dilakukan pemerintah menjadi catatan khusus dan Inggris menjadi salah satu yang menyikapi dengan serius. 

“Dan ini tentunya apa yang dilakukan pemerintah menjadi suatu catatan khusus dan mereka menyikapinya dengan serius seperti tadi juga bertemu dengan utusan khusus prime minister Australia,” pungkas Anindya

Berdasarkan undangan yang diterima, Ketum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie bertemu dengan Deputy Trade Commissioner for Asia Pacific, Rhianno Harries, dan Ambassador UK for Indonesia, H.E. Dominic Jermey, serta Country Director, Department for Business and Trade, Mr. Niall Ahern. 

Pertemuan tersebut berisi pembicaraan tentang potensi beberapa sektor antara Indonesia dan Inggris.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya