Cara Konglomerat Tingkatkan Produktivitas Sawit Indonesia

Feby Novalius, Jurnalis
Rabu 12 Februari 2025 13:15 WIB
Franky Oesman Widjaja siap mendukung program pemerintah dalam meningkatkan produktivitas kelapa sawit. (Foto: Okezone.com)
Share :

BALI - Salah satu konglomerat Indonesia yang juga Chairman dan Chief Executive Officer di Sinar Mas Agribusiness & Food, Indonesia, Franky Oesman Widjaja siap mendukung program pemerintah dalam meningkatkan produktivitas kelapa sawit Indonesia. Salah satu yang dilakukan Sinar Mas Agri dengan melakukan replanting. 

1. Cara Naikkan Produksi Sawit

"Intensifikasi karena banyak sudah waktunya replanting. Semua kawan sudah siap dan lahan tinggal di makesure, dengan dukungan pemerintah pasti lancar," ujarnya, dalam Konferensi Internasional Kelapa Sawit dan Lingkungan (International Conference of Oil Palm and Environment/ICOPE), di Bali Beach Convention, Rabu (12/2/2025). 

Menurut Franky, dengan kondisi lahan yang bagus produksi dapat meningkat, Perhitungannya bisa mencapai 7-8 ton per hektare (Ha). Kemudian menerapkan model siklus tertutup yang inklusif dan terbukti meningkatkan produktivitas dan penghidupan petani kecil yang berkelanjutan. 

"Mampu berproduksi sebaik perusahaan besar dalam hal produktivitas dan praktik pertanian yang baik, model siklus tertutup yang inklusif memastikan bahwa perusahaan, pemerintah dan lembaga, bekerja sama dan memberikan dukungan yang konsisten," ujarnya.

2. Kontribusi Sawit Indonesia pada Dunia 

Sebelumnya, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengatakan, Indonesia mesti memperkuat posisi sebagai penyedia sawit dunia. Dari 100% kelapa sawit yang ada di dunia, 58% bersumber dari Indonesia. 

"Kita yang terbesar kontribusinya, sehingga ini tentu saja menguatkan posisi kita. Dan dari pemerintah, kita sangat menekankan bagaimana peningkatan produktivitas itu kami inginkan," ujarnya. 

Menurutnya, kelapa sawit dapat digunakan untuk banyak hal. Mulai dari makanan, bahan baku industri dan sumber energi terbarukan. 

"Sekarang ini sudah B40 ya, di bulan Januari-Februari ini jalan. Memang rencananya semakin lama dan semakin ditingkatkan, supaya ketergantungan energi kita dari fosil yang kita impor dari luar semakin berkurang," ujarnya. 

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya