Pelindo Terminal Petikemas Tambah Kapasitas TPK Semarang

Fitria Dwi Astuti , Jurnalis
Kamis 20 Februari 2025 21:41 WIB
Pelindo Terminal Petikemas mencatat arus peti kemas sepanjang tahun 2024 tumbuh sekitar 15 persen (Foto: Dok Pelindo)
Share :

Okezone - Pelabuhan Tanjung Emas hingga saat ini masih menjadi pintu utama bagi lalu lintas logistik baik domestik maupun internasional di wilayah Jawa Tengah. Bahkan, dari tahun ke tahun, arus peti kemas yang melalui TPK Semarang yang berada di area Pelabuhan Tanjung Emas terus meningkat. 

Pengelola TPK Semarang yakni PT Pelindo Terminal Petikemas mencatat arus peti kemas sepanjang tahun 2024 tumbuh sekitar 15 persen jika dibandingkan dengan tahun 2023. Pada  2024 peti kemas yang melalui TPK Semarang mencapai 895.904 TEUs sementara tahun 2023 sebanyak 781.841 TEUs.

Corporate Secretary PT Pelindo Terminal Petikemas Widyaswendra mengatakan, arus peti kemas di TPK Semarang terus tumbuh. Ia menyebut pada tahun 2020 peti kemas yang melalui TPK Semarang sebanyak 717.062 TEUs. Hal ini menjadikan perseroan berencana untuk melakukan penataan terminal untuk mengoptimalkan kapasitas terminal. 

Dalam jangka pendek di tahun 2025 ini, PT Pelindo Terminal Petikemas berencana mengoperasikan dermaga samudera sepanjang 150 meter untuk mendukung tambatan kapal TPK Semarang. Pada dermaga tersebut akan didukung 2 unit alat jenis harbour mobile crane untuk kegiatan bongkar muat. Termasuk juga melakukan penyiapan lapangan penumpukan tambahan untuk peti kemas.

Untuk jangka panjang, PT Pelindo Terminal Petikemas akan mendatangkan alat bongkar muat baru jenis quay container crane (alat yang digunakan untuk mengangkat peti kemas dari kapal ke truk atau sebaliknya) yang tiba pada triwulan 2 tahun 2026 mendatang. Selain itu juga dilakukan peninggian dermaga dan lapangan penumpukan di area TPK Semarang. Diperkirakan pada tahun 2029 nanti, arus peti kemas yang melalui TPK Semarang bisa mencapai 1,2 juta TEUs.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya