Selain itu, Mentan juga memastikan bahwa Kementerian Pertanian terus bersinergi dengan kementerian terkait, Badan Pangan Nasional, BUMN pangan, serta pemerintah daerah dalam menjaga kelancaran distribusi pangan. Pemerintah juga telah mengantisipasi potensi lonjakan harga dengan menggencarkan operasi pasar murah di berbagai wilayah, agar masyarakat bisa mendapatkan bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.
Meskipun sedang menjalankan ibadah puasa, Mentan Amran tetap turun langsung ke lapangan, meninjau satu per satu komoditas pangan, serta mendengarkan masukan dari pedagang dan pembeli. Dengan penuh perhatian, ia mencatat berbagai keluhan yang disampaikan dan langsung menginstruksikan langkah-langkah konkret untuk memastikan stabilitas harga tetap terjaga.
Langkah cepat yang diambil pemerintah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. Mentan menegaskan bahwa upaya menjaga stabilitas pangan tidak hanya dilakukan saat Ramadhan, tetapi menjadi komitmen berkelanjutan untuk memastikan kesejahteraan petani dan keterjangkauan harga bagi masyarakat.
“Kami ingin Ramadhan ini menjadi bulan yang penuh berkah bagi semua. Pemerintah hadir untuk memastikan ketersediaan pangan cukup, harga tetap stabil, dan tidak ada spekulan yang merugikan rakyat. InsyaAllah, dengan kerja keras bersama, kita bisa menghadapi tantangan pangan dengan baik,” tegas Mentan.
Sidak ini menjadi bukti nyata bahwa di tengah suasana Ramadan, Kementerian Pertanian tetap bekerja keras untuk memastikan stabilitas pangan di seluruh Indonesia. Dengan sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan para pelaku usaha pangan, diharapkan masyarakat bisa menjalankan ibadah puasa dengan lebih nyaman dan penuh ketenangan.
(Dani Jumadil Akhir)