Wealth Talks CIMB Niaga 2025, Tren Ekonomi Global dan Lokal Pada Era Kepemimpinan Baru

Jack Newa, Jurnalis
Jum'at 14 Maret 2025 08:00 WIB
CIMB Niaga gelar Wealth Talks CIMB Niaga 2025 bahas tren ekonomi global dan lokal. (Foto: dok iNews Media Group/Aldhi Chandra Setiawan)
Share :

Menurutnya, Presiden Trump menganggap bahwa Kanada, Meksiko, dan China menjadi penyebab trade deficit yang besar bagi Amerika. Kondisi ini harus disikapi serius, namun disisi lain  juga memanfaatkan peluang.

Indonesia mendapatkan fasilitas Generalized System of Preferences (GSP) dari Amerika Serikat. Fasilitas ini berupa pengurangan tarif bea masuk untuk sejumlah produk Indonesia. 

Penasihat Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro. (Foto: dok iNews Media Group/Aldhi Chandra Setiawan)  

“Dengan fasilitas GSP kita harus bisa menjaga trade deficit dan intensitas hubungan dagang dengan Amerika. Kalau kita tidak menjaga trade deficit tadi, bisa saja kita akan dikenakan tarif impor yang tinggi seperti Kanada, Meksiko, dan China. Pengenaan tarif impor yang tinggi bagi produk China, tentu menjadi  bisa menjadi peluang apabila kita bisa menjadi eksportir terhadap produk-produk yang terkena tarif impor tinggi,” ujarnya.

Program Prioritas untuk Pertumbuhan Ekonomi 

Mantan Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (2019-2021) ini juga  menyampaikan prediksi pertumbuhan ekonomi global. Menurutnya, sebelum Presiden Trump terpilih, sudah muncul prediksi dari World Bank maupun IMF bahwa perekonomian global akan mengalami tekanan. 

“Perekonomian global yang biasanya tumbuh sekitar tiga persen atau lebih, diperkirakan tidak akan bergerak jauh. Jadi belum ada prospek yang cerah bahwa perekonomian global akan tumbuh 3,5-4 persen,” ungkapnya. 

Apalagi di negara-negara maju seperti Amerika, Jepang, Korea, maupun Eropa Barat hanya sekitar dua persen. Bambang mengatakan, harapan pertumbuhan ekonomi dunia justru diharapkan datangnya dari kelompok negara-negara Emerging Market and Developing Economy (EMDE), seperti China dan Indonesia. 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya