Pada saat jam istirahat atau jeda sesi I, IHSG berhasil menguat tipis 2,72 poin atau 0,04% ke 6.372. IHSG mengambil jeda dengan 176 saham menguat, 131 saham melemah, dan 129 saham stagnan. Siang itu, transaksi terjadi mencapai Rp3,02 triliun dari 11,68 miliar lembar saham diperdagangkan.
Namun, setelah penutupan perdagangan kejadian mengejutkan dengan adanya suara menggelegar. Selasar I atau atap lobi di Tower 2 roboh. Kejadian itu menelan korban luka yang menimpa pengunjung di gedung tersebut.
"Berdasarkan keterangan dari otoritas BEI Perdagangan BEI Senin (15/1/2018) Sesi II diundur selama 1 jam karena alasan force majeur. Info update akan diinformasikan selanjutnya," demikian seperti dirilis oleh BEI.
Namun, selang beberapa menit kemudian, otoritas bursa membatalkan rencana tersebut.
"Berdasarkan review kondisi terakhir perdagangan BEI sesi 2 Senin 15 Januari 2018, akan berjalan normal seperti biasa tanpa ada perubahan jadwal perdagangan," ujarnya.
Jumat pagi kala itu asap terlihat keluar dari jendela lantai atas Gedung BEI. Ada saksi mata yang mengaku pula telah melihat kepulan asap yang keluar. Namun, pihak BEI sendiri menyatakan kalau mereka tidak mengetahui adanya kejadian tersebut.
Sempat Menguat saat Pembukaan, IHSG Berbalik Melemah 0,21% ke Level 5.638
BEI memastikan bahwa aktivitas perdagangan terpantau aman meskipun sempat tersiar kabar ada asap mengepul dari gedung perkantoran di Sudirman Central Business District (SCBD), Kawasan Sudirman, Jakarta.
"Terdapat gangguan pada distribusi Datafeed di Bursa Efek Indonesia pada hari ini, Jumat, 27 Oktober 2017, pada pukul 09.50 waktu JATS," ujar Kepala Divisi Komunikasi Perusahaan BEI Yulianto Aji Sadono melalui keterangan tertulis.
Namun, Aji melanjutkan, sebagai upaya untuk memulihkan layanan datafeed, BEI telah melakukan upaya perbaikan. Sehingga, pada pukul 09.55 waktu JATS, distribusi Datafeed telah berjalan normal seperti biasa.