Mulai hari Selasa (8/4/2025), saat pasar domestik kembali dibuka, BI akan melanjutkan intervensi secara agresif. Ini mencakup intervensi di pasar valas (baik spot maupun DNDF) dan pembelian Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder.
Selain itu, BI juga akan mengoptimalkan instrumen likuiditas Rupiah guna memastikan ketersediaan dana di pasar uang dan sistem perbankan.
Adapun langkah-langkah ini bertujuan menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah dan mempertahankan kepercayaan pelaku pasar serta investor terhadap perekonomian Indonesia.
(Dani Jumadil Akhir)