Menurutnya, hal serupa juga dilakukan oleh pengembang kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Ciputra Group, atau pengembang kawasan lainnya. Setelah pengembangan kawasan, para pengembang tersebut juga akhirnya membangun jalan tol untuk meningkatkan konektivitas kawasan.
"Kita bisa bayangkan kan ya, ada satu kawasan yang dikembangkan. Seperti Summarecon mengembangkan kawasan, kemudian PIK dikembangkan. Itu kan sebetulnya tidak mendapatkan support dari pemerintah. Kenapa kita tidak bisa begitu?" kata Rachman Arief.
"Jika harus melihat potensi-potensinya, salah satunya yaitu dari pemanfaatan lahan. Nah, hasil keuntungan dari sana untuk pembiayaan tol. Itu lagi coba kita upayakan," tambahnya.
Oleh sebab itu, kajian yang saat ini sedang dilakukan bukan hanya mengenai biaya konstruksi dan desain pembangunan saja, namun diperdalam hingga potensi pemanfaatan kawasan atas pembangunan Jalan Tol Puncak.
"Masih dalam kajian kita. Kita sudah coba tawarkan, tapi kita lagi memperdalam FS-nya. Cuma kita sekarang memprioritaskan karena banyak potensi-potensi tol yang akan ditangani," pungkasnya.
(Taufik Fajar)