4. Laba MIDI
Hingga kuartal I-2025, MIDI mencatatkan laba bersih senilai Rp190,37 miliar, naik 20,06% yoy. Sementara pendapatan usaha selama triwulan pertama tembus Rp5,5 triliun.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Kamis (22/5), MIDI memutuskan pembagian dividen sebesar 45% dari laba bersih atau sebanyak Rp245,7 miliar, atau Rp7,35 per saham.
Alfamidi mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp1,5 triliun untuk 2025. Sebagian besar anggaran bakal dikucurkan untuk pembukaan gerai baru.
Untuk tahun ini, anggaran belanja modal naik dari tahun buku 2024 yang sebesar Rp1,4 triliun, dengan realisasi penjualan mencapai Rp13,8 triliun.
Mayoritas anggaran capex tersebut bakal digunakan untuk menambah jumlah gerai baru di berbagai daerah.
“Sekitar 60% (capex) dianggarkan untuk penambahan gerai baru. Sisanya untuk gudang baru, perpanjangan sewa, relokasi gerai, dan relokasi gudang yang sudah ada,” katanya.
Keputusan untuk menaikkan anggaran capex tahun ini, ujar Suantopo, didasari oleh keyakinan bahwa industri ritel tetap tumbuh di tengah pelemahan daya beli dan lemahnya angka penjualan ritel.
“Kami melihat di saat kondisinya waspada, maka bagi kami ini kesempatan untuk tumbuh,” ujarnya.
Capex ini juga mendukung target MIDI untuk membuka 200 gerai baru sepanjang 2025. Hingga kuartal I, perusahaan telah membuka 34 gerai.
(Feby Novalius)