JAKARTA - Shell plc melalui anak usahanya PT Shell Indonesia menjual semua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Indonesia kepada perusahaan patungan baru antara Citadel Pacific Limited dan Sefas Group.
Menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, pengalihan kepemilikan bisnis SPBU Shell tidak akan mempengaruhi investasi hilir minyak dan gas bumi (migas) Indonesia.
Berikut faktap-fakta menarik terkait SPBU Shell yang semuanya telah dijual, Sabtu (24/5/2025):
Vice President Corporate Relations Shell Indonesia Susi Hutapea menjelaskan, setelah proses pengalihan kepemilikan ini selesai, merek Shell akan tetap ada di Indonesia melalui perjanjian lisensi merek.
Perjanjian lisensi tersebut mengizinkan penerima lisensi untuk menggunakan merek Shell sesuai dengan standar Shell di wilayah tersebut.
Hal ini memungkinkan penerima lisensi untuk mendapatkan keuntungan dari nilai merek.
Produk bahan bakar minyak (BBM) pun akan dipasok melalui Shell, sehingga masyarakat tetap memiliki akses terhadap produk tersebut.
"Pengalihan kepemilikan bisnis tidak mencakup bisnis pelumas Shell yang sedang berkembang di Indonesia," ucapnya.
Susi menjamin bahwa pengalihan kepemilikan bisnis SPBU tersebut tidak akan menyebabkan perubahan akibat dari pengumuman ini.
"Tim yang melayani para pelanggan di jaringan SPBU Shell tidak akan berubah, dan kegiatan bisnis jaringan SPBU Shell akan terus berjalan seperti biasa. Shell tetap berkomitmen untuk menjalankan kegiatan operasional yang aman dan andal," kata Susi.
Citadel Pacific dan Sefas Group secara resmi membeli seluruh SPBU Shell yang ada di Indonesia. Dengan demikian, kepemilikan bisnis SPBU Shell sepenuhnya dipegang oleh perusahaan patungan antara Citadel Pacific dan Sefas Group.
Sefas Group, perusahaan ini merupakan distributor resmi pelumas Shell di Indonesia. Berdiri sejak 1997, Sefas berfokus pada sektor pertambangan dan industri terkait lainnya. Sefas Pelindotama berkomitmen untuk menjadi pemasok pelumas yang andal dan terpercaya.
Sementara itu, Citadel Pacific Ltd. (CPL) adalah perusahaan yang beroperasi di Filipina, Hong Kong, Makau, Republik Palau, Kepulauan Mariana Utara, dan wilayah AS Guam. Perusahaan ini bergerak di bidang telekomunikasi, ritel, distribusi minyak dan gas, properti komersial dan industri, katering penerbangan, serta layanan tenaga kerja.
Citadel baru saja memasuki bisnis tenaga surya dan pusat data untuk menghadapi masa depan, dan berkembang pesat dalam sektor energi terbarukan serta infrastruktur digital.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia buka suara soal keputusan Shell yang menjual seluruh bisnis SPBU di Indonesia. Shell menjual seluruh SPBU di Indonesia ke Citadel Pacific Limited dan Sefas Group.
Bahlil menilai pengalihan kepemilikan bisnis SPBU Shell tidak akan mempengaruhi investasi hilir minyak dan gas bumi (migas) Indonesia.
“Dia kan menjual, bukan berarti menutup bisnisnya. Itu perpindahan kepemilikan perusahaan aja. Jadi, apanya yang pengaruh (ke investasi hilir)? Dia kan tetap jalan terus,” kata Bahlil.
Bahlil memandang pengalihan kepemilikan bisnis SPBU Shell sebagai aksi korporasi biasa yang tidak mengusik ketersediaan maupun distribusi bahan bakar minyak (BBM) ke masyarakat.
(Feby Novalius)