Senada dengan itu, Perdana Menteri Republik Rakyat China Li Qiang menyatakan bahwa China dan Indonesia adalah pemain penting dalam perekonomian global. Dia menyerukan kedua negara untuk melangkah ke masa depan dengan semangat dan tekad kuat, serta menekankan pentingnya kerja sama dan persatuan antarnegara.
Kekuatan hubungan dagang antara Indonesia dan China tampak jelas dari data yang ada. Ekspor Indonesia ke China mencapai USD62,43 miliar sepanjang tahun 2024. Dari sisi investasi, China menempati posisi ketiga sebagai investor asing terbesar di Indonesia setelah Singapura dan Hong Kong, dengan realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar USD8,1 miliar pada 2024.
Untuk memperlancar perdagangan dan investasi bilateral, kedua negara juga telah memperpanjang Bilateral Currency Swap Arrangement (BCSA) senilai 400 miliar Yuan atau setara Rp891 triliun.
Sebagai bagian dari perayaan 75 tahun kerja sama ini, diselenggarakan pula Indonesia–China Partnership Exhibition. Pameran ini menampilkan capaian konkret kerja sama bilateral, termasuk delapan proyek potensial business-to-business (B2B) senilai Rp163 triliun yang sedang dijajaki.
Proyek-proyek ini diproyeksikan akan menciptakan lebih dari 25.000 lapangan kerja di Indonesia. Salah satu inisiatif utama adalah Two Countries Twin Park (TCTP) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batang Industropolis dengan nilai investasi mencapai Rp60 triliun.
(Dani Jumadil Akhir)