Pegawai Bunuh Diri di Kantor, Bank Indonesia Angkat Bicara

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menyampaikan duka cita atas meninggalnya salah satu pegawai berinisial RANK (23), yang tewas bunuh diri di Kompleks Perkantoran Bank Indonesia, Jakarta, Senin pagi.

Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, buka suara terkait insiden bunuh diri pegawai BI tersebut.

“Kami merasakan duka mendalam atas berpulangnya salah satu anggota keluarga besar Bank Indonesia,” ujar Ramdan dalam keterangan tertulis, Selasa (27/5).

Ramdan menyampaikan, proses pemulasaraan dan pemakaman almarhum telah berjalan dengan baik bersama pihak keluarga dan Kepolisian. Dia juga mengajak seluruh pihak untuk mendoakan almarhum.

“Kami bersama keluarga dan pihak Kepolisian telah menghantarkan almarhum ke tempat peristirahatan terakhirnya, dan seluruh proses pemulasaraan dan pemakaman telah berjalan dengan baik. Mohon doa rekan semua agar kiranya almarhum mendapatkan tempat yang baik di sisi Allah SWT,” ujarnya.

Ramdan juga meminta agar publik menghormati duka yang tengah dirasakan keluarga.

“Demikian kami sampaikan, mohon empati rekan-rekan semua untuk menghormati rasa duka yang dirasakan keluarga almarhum,” katanya.

Sebelumnya, Kapolsek Metro Gambir, Kompol Rezeki Revi Respati, menyebutkan bahwa RANK, yang menjabat sebagai Asisten Manajer sejak Januari 2025, tiba di gedung Bank Indonesia pada pukul 05.48 WIB. Korban langsung menuju lantai 15 dan pada pukul 06.07 WIB diduga melompat dari lantai tersebut hingga tewas di tempat.

Polisi menyatakan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, dan dugaan sementara adalah bunuh diri. Pihak kepolisian masih menyelidiki lebih lanjut motif di balik aksi tragis tersebut. Jenazah RANK telah dimakamkan oleh pihak keluarga.

Peristiwa ini menambah perhatian pada pentingnya dukungan psikologis dan kesehatan mental di lingkungan kerja.

(Feby Novalius)