Pertemuan ini diharapkan dapat memperkuat komitmen kedua pihak dalam menyelesaikan perundingan FTA secara tepat waktu, serta membuka peluang kerja sama ekonomi yang lebih luas dan saling menguntungkan bagi Indonesia dan negara-negara anggota EAEU.
"Saya pikir ini menunjukkan bahwa kita adalah good friends and true friends. Jadi, saya pikir itulah gunanya sahabat. Selama turbulence time, kita bisa menyelesaikan negosiasi dan kita bernavigasi ke arah yang sama," pungkas Menko Airlangga.
Turut hadir dalam pertemuan ini Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi dan Investasi Kemenko Perekonomian, Edi Prio Pambudi; Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan, Djatmiko Bris Witjaksono; Staf Ahli Bidang Pembangunan Daerah/Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Haryo Limanseto; dan Staf Ahli Bidang Hubungan Internasional/Chief Negotiator, Johni Martha.
(Feby Novalius)