Luhut menyebut, perusahaan asal China itu kemungkinan besar bakal masuk ke daerah Jawa Tengah. Hal ini melihat ketersediaan dan kelengkapan infrastruktur yang mendukung aktivitas industrinya di sektor garmen dan tekstil.
"Garmen dan pakaian katanya sedang menurun, tapi ini tidak betul. Karena kita juga melihat dari Chian, beberapa industri ada yang masuk ke kota-kota kecil di Jawa, misalnya Jawa Tengah," pungkas Luhut.
(Dani Jumadil Akhir)