JAKARTA – Transisi menuju energi bersih di Indonesia terus berjalan. Salah satu langkah terbaru adalah penggantian penggunaan genset berbahan bakar minyak (BBM) di keramba nelayan dengan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Pemanfaatan sumber listrik ramah lingkungan ini tidak hanya mengurangi polusi, tetapi juga membantu menjaga kadar oksigen dalam air sehingga mendukung pertumbuhan ikan yang lebih optimal.
PLN Indonesia Power (PLN IP) melalui Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Grati melakukan pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) 2.000 watt peak (Wp) di keramba milik nelayan di Danau Ranu, Desa Ranuklindungan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Direktur Utama PLN Indonesia Power, Bernadus Sudarmanta, menjelaskan inisiatif tersebut menjadi bagian dari strategi elektrifikasi inklusif perusahaan yang menyentuh sektor-sektor produktif masyarakat.
“Kami percaya bahwa transisi energi tidak hanya soal teknologi, tetapi juga soal keadilan energi. Melalui pemanfaatan PLTS untuk mendukung produktivitas nelayan, kami ingin memastikan bahwa manfaat energi bersih dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk pelaku usaha kecil di sektor perikanan,” ujar Bernadus, Senin (28/7/2025).
PLTS ini dimanfaatkan untuk mengoperasikan aerator, alat yang berfungsi menjaga kadar oksigen dalam air guna menunjang pertumbuhan ikan dalam keramba. Kehadiran listrik dari tenaga surya menggantikan penggunaan genset berbahan bakar minyak, sehingga lebih ramah lingkungan dan efisien.
Senior Manajer PLN Indonesia Power UBP Grati, Erwin Andy Herlambang, menyampaikan bahwa inisiatif ini merupakan bentuk kontribusi nyata perusahaan terhadap masyarakat sekitar.
“Pemasangan PLTS ini merupakan bagian dari komitmen kami dalam meningkatkan sinergi dengan masyarakat. Kami ingin membantu nelayan meningkatkan produktivitas tanpa membebani lingkungan,” ujarnya.
Selain meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir, pemanfaatan energi terbarukan ini juga mendukung upaya pemerintah dalam mempercepat transisi energi serta mengurangi emisi karbon di sektor kelistrikan dan ekonomi lokal.
(Feby Novalius)