JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia akan mempercepat proses perizinan bagi Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Minyak dan Gas Bumi (Migas) yang saat ini masih dalam tahap pengurusan.
Langkah ini diambil untuk mendukung pencapaian target lifting migas dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025, yaitu sebesar 605 ribu barel per hari.
"Saya akan turun langsung membantu Bapak dan Ibu semua dalam proses perizinan. Namun, saya mohon, bagi yang izinnya sudah selesai atau yang tidak memiliki kendala lagi, tolong segera dijalankan," ujar Bahlil di Jakarta, Rabu (30/7/2025).
Bahlil berharap seluruh potensi migas dari konsesi yang ada dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk meningkatkan lifting. Saat ini, dari 128 cekungan, baru 20 cekungan yang sudah berproduksi.
Kondisi ini menunjukkan masih banyak potensi yang bisa dieksplorasi lebih lanjut. Selain itu, masih terdapat sejumlah Wilayah Kerja (WK) yang telah memiliki Plan of Development (POD), namun belum berjalan.