Dengan sistem tiket terintegrasi ini, Kemenhub berharap masyarakat lebih terdorong untuk beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan umum. Selain efisiensi waktu dan biaya, sistem ini juga diharapkan mampu menurunkan emisi gas rumah kaca dan memperbaiki kualitas udara di kota-kota besar.
"Kita ingin transportasi publik bukan hanya nyaman dan terjangkau, tapi juga mudah digunakan. Sistem tiket terintegrasi ini adalah langkah penting menuju ke sana," tambah Risal.
Menurutnya, integrasi ini bukan hanya soal teknologi dan sistem pembayaran, tetapi juga melibatkan harmonisasi kelembagaan antarinstansi dan penyedia layanan transportasi. Kemenhub juga tengah menyusun rancangan Undang-Undang Sistem Transportasi Nasional dan Sistem Logistik Nasional sebagai dasar hukum untuk mewujudkan sistem integrasi ini secara nasional.
(Feby Novalius)