Harta Kekayaan Dirut KAI Bobby Rasyidin Rp37,8 Miliar, Punya Rumah di Australia

Profil dan Pengalaman Bobby Rasyidin

Sebelum menjabat sebagai Direktur Utama KAI, Bobby menjabat sebagai Komisaris PT LEN Industri (Persero) sejak Februari 2025. Bobby juga pernah menjabat sebagai Direktur Utama LEN Industri dari 2021 hingga 2025 dan Komisaris Independen PT GMF Aero Asia Tbk.

Dia memiliki riwayat karir yang panjang di berbagai perusahaan, termasuk Direktur Utama PT Teknologi Riset Global Investama (2016), Komisaris Utama PT Len Telekomunikasi Indonesia (2016-2019).

Kemudian Bobby juga pernah menjabat Komisaris Utama PT Indonesian Cloud (2019-2021), dan Direktur Utama PT Alcatel Lucent Indonesia (2012-2015).

Bobby menamatkan pendidikan Sarjana Teknik Telekomunikasi dari ITB pada 1996, meraih gelar MBA dari UNSW Sydney pada 2000, dan Master of Psychology Management di Naperville pada 1999.

Perombakan Direksi KAI

Jajaran Dewan Direksi KAI dirombak besar-besaran. Pemegang saham, yang diwakili oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara), menunjuk Bobby Rasyidin sebagai Direktur Utama KAI yang baru, menggantikan Didiek Hartantyo.

Adapun Didiek Hartantyo sebagai Dirut yang lama sempat viral dengan gestur membungkuk minta maaf saat KA Argo Bromo Anggrek anjlok di Subang.

Pergantian ini tertuang dalam Surat Keputusan Nomor: SK-223/MBU/08/2025 dan SK.038/DI-DAM/DO/2025 tanggal 12 Agustus 2025. Perombakan ini tidak hanya menunjuk pemimpin baru, tetapi juga menyesuaikan nomenklatur jabatan, termasuk penambahan posisi Wakil Direktur Utama.

Dalam pengumuman resmi, EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji menyambut baik perubahan ini.

"Kami menyambut baik kehadiran jajaran komisaris dan direksi yang baru akan memperkuat langkah KAI dalam menghadirkan layanan terbaik dan berkontribusi bagi kemajuan perkeretaapian nasional," ujarnya.