Berlabel Produsen Minyak Sawit Terbesar di Dunia, Ini Cara RI Tingkatkan Produksi

Dani Jumadil Akhir, Jurnalis
Senin 18 Agustus 2025 13:37 WIB
Berlabel Produsen Minyak Sawit Terbesar di Dunia, Ini Cara RI Tingkatkan Produksi (Foto: PTPN)
Share :

Dia mengakui bahwa pihaknya memiliki tugas khusus mengenai PSR, yang sejatinya nyata dijalankan secara konsisten. Ada berbagai jalan yang disiapkan dalam program yang disebut PTPN untuk sawit rakyat. Pertama, jika ingin bermitra penuh dengan single manajemen,  kedua, ingin membeli bibit (sawit unggul bersertifikat) secara swadaya dan ketiga offtaker dengan pendampingan perusahaan.

"Di mana kita tetap membantu mengurusi PSR, bisa. Dan terakhir, memberikan pelatihan-pelatihan kepada petani dan kelembagaannya,” ungkap Jatmiko.

Menurutnya program yang dijalankan tersebut, telah berbuah manis bagi petani sawit yang di Provinsi Riau dan dirinya ingin hal ini, disampaikan pula kepada seluruh petani yang ada di Indonesia. “Maka terima kasih kepada Regional III yang menginisiasi acara silaturahmi di bulan kemerdekaan ini dan dapat dijadikan wadah untuk menyebarkan informasi ke petani-petani di Regional lain di berbagai pulau dan provinsi,” ucapnya.

Petani Sawit Diundang

Sementara itu, PTPN IV PalmCO yang merupapkan sub Holding PTPN III (Persero) mengundang puluhan petani sawit dari berbagai kabupaten dan kota di Indonesia untuk mengunjungi kantor pusat di Jakarta. Sebanyak 42 orang petani dari 38 lembaga pekebun yang didampingi pengurus Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perusahaan Inti Rakyat (ASPEKPIR), diterima langsung oleh Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa dan Direktur Hubungan Kelembagaan Irwan Perangin-angin, di Gedung Agro Plaza jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan.

“Kami sangat bersyukur, pada momentum bulan kemerdekaan ini, kita dapat bersilaturahmi dengan perwakilan petani sawit yang ada di Nusantara," katanya.

Menurutnya, para petani tersebut turut berjasa dalam membangun ekonomi bangsa melalui produksi tandan buah segar sawit mereka yang kemudian di olah menjadi CPO ataupun produk turunan lainnya, sehingga tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan pangan dan energi di dalam serta luar negeri, tapi juga membuka lapangan pekerjaan sampai mendatangkan devisa bagi negara. "Bapak ibu adalah pejuang masa kini, yang melalui kebun sawit masingmasing, telah berkontribusi banyak buat negeri ini,” tambahnya.

Puluhan petani yang sengaja diundang PalmCo itu datang dari beragam provinsi dan pulau seperti Aceh, Sumatera Utara, Riau, Jambi, Palembang, Jawa Barat, hingga beberapa titik di pulau Kalimantan dan Sulawesi. Sejumlah petani yang hadir membagikan pengalaman mereka pasca bermitra dengan PalmCo. Dista Khoesnul, petani sekaligus pengurus KUD Tunas Muda mengaku hidupnya berubah sejak bermitra dengan PalmCo. “Dulu penghasilan pas-pasan, sekarang saya bisa menyekolahkan anak sampai sarjana,” ucapnya.

Sama halnya dengan Hadianto, Ketua Koperasi Produsen Makarti Jaya yang berada di Kecamatan Tandun Kabupaten Rokan Hulu, mengukukuhkan single manajemen yang dijalankan PalmCo memang layak mendapat predikat the best role model dari Kementerian Pertanian.

Rekomendasi teknis petani dalam pengurusan PSR yang telah terbit hingga semester I 2025 mencapai 11 ribu Ha. Sementara dari 24 ribu yang diremajakan PalmCo, 14 ribu Ha sudah menghasilkan dengan rata-rata produktivitas TBS di atas standar nasional. Petani dan kelembagaannya juga semakin sejahtera dengan SHU di atas Rp6 juta per bulan dan saldo koperasi petani yang tembus Rp13 sampai Rp19 juta per tahun.


 

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya