Wall Street Jatuh Usai Trump Pecat Pejabat The Fed Lisa Cook, Bikin Investor Khawatir

JAKARTA – Indeks bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street dibuka melemah pada perdagangan Selasa (26/8/2025) waktu setempat. Investor menyoroti langkah Presiden AS Donald Trump yang secara tiba-tiba memberhentikan Deputi Gubernur The Federal Reserve (The Fed) Lisa Cook.

Langkah ini memicu kekhawatiran atas independensi bank sentral AS. Dow Jones turun 70 poin atau 0,2 persen, S&P 500 melemah 6 poin atau 0,1 persen, dan Nasdaq terkoreksi 19 poin atau 0,1 persen.

Penurunan ini melanjutkan pelemahan indeks utama Wall Street sehari sebelumnya. Sentimen pasar tertekan setelah Trump mengumumkan melalui media sosial bahwa Cook diberhentikan dengan alasan dugaan penipuan hipotek.

Tuduhan tersebut sebelumnya dilontarkan oleh Direktur Federal Housing Finance Agency, William Pulte pada awal Agustus.

Cook membantah tuduhan itu dan menyatakan tidak akan mengundurkan diri karena tekanan. Namun, pemecatan ini menambah daftar upaya Trump untuk memperbesar pengaruh terhadap kebijakan suku bunga The Fed.

Selain itu, pelaku pasar menantikan data ekonomi AS, termasuk indeks harga rumah Case-Shiller, indeks manufaktur The Fed Richmond, serta tingkat kepercayaan konsumen.

Pidato Presiden The Fed Richmond, Thomas Barkin, juga dijadwalkan berlangsung pada hari yang sama, demikian dilansir Investing.

Di sisi korporasi, perhatian investor tertuju pada laporan keuangan Nvidia yang akan dirilis Rabu (27/8). Perusahaan teknologi tersebut diperkirakan mencatat lonjakan laba per saham 48 persen dengan pendapatan sebesar USD45,9 miliar pada kuartal kedua.

Dari komoditas, harga minyak melemah setelah reli pada perdagangan sebelumnya. Kontrak Brent turun 1,5 persen menjadi USD67,22 per barel, sementara West Texas Intermediate (WTI) terkoreksi 1,6 persen ke USD63,74 per barel.

Harga emas justru menguat didorong meningkatnya permintaan aset safe haven. Emas spot naik 0,2 persen menjadi USD3.373,14 per troy ounce, sementara emas berjangka untuk kontrak Oktober menguat 0,1 persen menjadi USD3.419,35 per troy ounce.

(Dani Jumadil Akhir)