Rencana IPO Lighthouse, OJK: Belum Ada Informasi Pasti

Dinar Fitra Maghiszha, Jurnalis
Jum'at 05 September 2025 16:01 WIB
Rencana IPO Lighthouse, OJK: Belum Ada Informasi Pasti (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ada kepastian mengenai rencana penawaran umum perdana saham (IPO) calon emiten berskala besar atau lighthouse yang akan digelar di akhir tahun 2025.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi mengatakan, OJK masih memantau perkembangan terbaru dari perusahaan yang bersiap go public.

"Mengenai pipeline IPO terbaru, belum ada informasi yang pasti tentang IPO lighthouse akhir tahun ini dan sektor apa yang akan terlibat," kata Inarno dalam konferensi pers RDK Bulanan di Jakarta, Kamis (4/9/2025).

Dia menjelaskan, OJK telah menyempurnakan aturan terkait perusahaan efek/sekuritas melalui POJK 13/2025 tentang Pengendalian Internal dan Perilaku Perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan Usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan Perantara Pedagang Efek

Dalam ketentuan baru ini, sekuritas yang bertidak sebagai underwriter diwajibkan melakukan uji tuntas terhadap calon emiten sebelum perusahaan menyampaikan pernyataan pendaftaran kepada OJK.

"Kami berharap dengan adanya penyempurnaan, regulasi tersebut akan semakin mendorong kuantitas IPO yang berkualitas di Indonesia," jelasnya.

 



Sementara itu, laporan keuangan audit per Juni dari calon emiten juga menjadi salah satu prasyarat penting dalam proses pengajuan IPO. Dokumen tersebut kemudian digunakan oleh perusahaan sebagai dasar dalam menyusun pernyataan pendaftaran ke OJK.

“Laporan keuangan cut off Juni biasanya akan digunakan emiten sebagai dokumen pernyataan pendaftaran yang memiliki jangka waktu enam bulan untuk dapat memperoleh efektif dari OJK yaitu di bulan Desember,” ungkap Inarno.

Meski belum ada konfirmasi terkait IPO lighthouse, OJK tetap mencatat adanya aktivitas yang dinamis dalam pipeline pencatatan saham. Saat ini terdapat 10 calon emiten yang proses pernyataan pendaftarannya sedang dievaluasi oleh OJK.

Nilai total emisi dari 10 calon emiten tersebut diperkirakan mencapai sekitar Rp5,3 triliun.

"Jumlah tersebut diyakini akan terus bertambah," tuturnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya