Proyek Tol Sentul Selatan-Karawang Barat Segera Dilelang, Butuh Investasi Rp34,75 Triliun

Iqbal Dwi Purnama, Jurnalis
Kamis 11 September 2025 21:03 WIB
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) segera melelang proyek Jalan Tol Sentul Selatan - Karawang Barat. (Foto: Okezone.com/PU)
Share :

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) segera melelang proyek Jalan Tol Sentul Selatan - Karawang Barat. Targetnya, proyek akan ditender sebelum 2025 berakhir.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Wilan Oktavian menjelaskan, saat ini proyek tersebut hanya tinggal menunggu dokumen kajian kelayakan lingkungan. Setelah izin lingkungan keluar, proyek akan segera masuk dalam proses lelang.

"Yang bakal dilelang yang sudah kelihatan ya satu, Sentul - Karawang itu. Saya sudah dengan SKKLH (Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup) yang dalam waktu dekat akan terbit, nanti BPJT melelangkan," ujarnya saat ditemui di Kompleks DPR RI, Kamis (11/9/2025).

Proyek tol Sentul Selatan - Karawang Barat ini merupakan bagian dari Jaringan JORR 3 (dalam proses pembangunan) dengan titik awal di Karawang Barat dan titik akhir di Sentul Selatan.

Nantinya, jalan tol ini juga akan terhubung dengan Jalan Tol Bogor Ring Road, Jalan Tol Jakarta - Cikampek (Japek) II Selatan, dan Jalan Tol Jakarta – Cikampek existing.

 

Proyeksi kebutuhan investasi untuk membangun proyek tersebut tembus Rp34,75 triliun dengan total panjang jalan tol 60,36 Km. Proyek ini akan dikerjakan pemerintah lewat skema KPBU (Kerjasama Pemerintah Badan Usaha) user charge, alias imbal hasil investasi yang didapatkan oleh badan usaha melalui pengenaan tarif.

Jika sudah ada investor yang tertarik, proses pembebasan lahan akan mulai dilakukan dengan target pada tahun 2027-2029. Secara bersamaan, proses konstruksi juga sudah bisa dilakukan mulai tahun 2027 hingga 2047. Jalan tol Sentul Selatan - Karawang Barat ditargetkan akan mulai beroperasi secara bertahap mulai tahun 2029.

(Feby Novalius)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya