JAKARTA – Apakah tabungan Anda terasa “diam” dan tergerus oleh inflasi di rekening? Anda bisa mencoba berinvestasi di reksa dana untuk mendapatkan potensi return yang lebih optimal.
Berbeda dari tabungan biasa, reksa dana memungkinkan Anda untuk menaruh dana di instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau pasar uang yang dikelola oleh Manajer Investasi profesional, dengan peluang hasil yang lebih optimal. Salah satu jenis reksa dana yang cocok untuk pemula adalah Reksa Dana Pasar Uang (RDPU).
Sifatnya yang konservatif dan relatif stabil membuat RDPU kerap dijadikan pilihan utama oleh investor pemula maupun mereka yang ingin berinvestasi jangka pendek. MotionTrade telah merangkum 3 (tiga) alasan mengapa RDPU bisa menjadi salah satu cara untuk mengembangkan dana Anda.
Bagi Anda yang merupakan investor pemula atau memiliki profil risiko rendah, Anda bisa memilih reksa dana pasar uang yang memiliki tingkat risiko lebih rendah dibandingkan instrumen lainnya. Instrumen ini dikenal memiliki volatilitas yang rendah. Ketika kondisi pasar bergejolak, kinerja investasi reksa dana pasar uang cenderung stabil. Selain itu, instrumen berjangka pendek juga memiliki risiko gagal bayar yang kecil.
Modal menjadi salah satu faktor penghambat terbesar dalam berinvestasi. Mindset keliru yang selama ini beredar adalah bahwa berinvestasi harus membutuhkan modal besar. Nyatanya, modal awal berinvestasi di RDPU tidaklah besar dan hanya membutuhkan dana yang minim. Di aplikasi online trading MotionTrade, Anda bisa menemukan reksa dana yang bisa dibeli hanya dengan modal awal Rp10.000.