Purbaya Siap Buka-bukaan Subsidi BBM hingga Listrik di DPR

JAKARTA - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dijadwalkan menghadiri Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI pada hari ini, Selasa (30/9/2025), pukul 10.00 WIB.

Agenda utama yang akan dibahas di Ruang Rapat (RR) Komisi XI adalah Realisasi Kompensasi dan Subsidi dalam APBN Tahun 2025. Pertemuan ini akan mengulas seberapa jauh anggaran subsidi dan kompensasi telah disalurkan dan dampaknya terhadap perekonomian.

Raker ini akan membahas detail realisasi anggaran subsidi dan kompensasi yang telah mencapai Rp218 triliun hingga periode Agustus 2025. Anggaran besar ini digelontorkan untuk menopang harga kebutuhan masyarakat seperti BBM, LPG, listrik, dan pupuk bersubsidi.

Realisasi subsidi dan kompensasi ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk fluktuasi Indonesian Crude Price (ICP), depresiasi nilai tukar rupiah, serta peningkatan volume konsumsi barang bersubsidi.

Sebelumnya, pada rilis APBN KiTa, Senin (22/9) lalu, Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara telah memaparkan rincian peningkatan volume pemakaian barang bersubsidi dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama.

“Semoga ini terus membantu bergeraknya perekonomian di masyarakat,” kata Suahasil.

Rinciannya, BBM sudah direalisasikan sebanyak 10,63 juta kiloliter, naik 3,5 persen dari 10,28 juta kiloliter dan LPG 3 kilogram (kg) terealisasi 4,91 juta kg, meningkat 3,6 persen dari 4,74 juta kg.

Kemudian Pelanggan listrik bersubsidi mencapai 42,4 juta pelanggan, naik 3,8 persen dari 40,9 juta pelanggan dan Pupuk subsidi terealisasi sebanyak 5 juta ton, melonjak 12,1 persen dibandingkan 4,4 juta ton pada tahun sebelumnya.

Realisasi pembayaran subsidi ini dibayarkan sesuai jadwal, yang bertujuan agar masyarakat dapat terus menikmati barang dengan harga bersubsidi dan membantu pergerakan perekonomian. Menkeu Purbaya akan menyampaikan secara langsung pertanggungjawaban realisasi ini di hadapan Komisi XI DPR RI.

(Dani Jumadil Akhir)