MENU
Untuk Anda
Kanal
About Us
JAKARTA - PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) mencatat lonjakan transaksi QRIS mencapai 300 persen hingga Agustus 2025.
Direktur Utama Bank Raya Ida Bagus Ketut Subagia mengatakan, capaian ini menjadi sinyal kuat transformasi perbankan berbasis teknologi tak lagi sekadar pilihan, tetapi kebutuhan.
“Pertumbuhan frekuensi jumlah transaksi QRIS Bisnis menunjukkan tren yang sangat baik yaitu sebesar 300 persen atau mencapai 3,3 juta transaksi. Sedangkan total volume transaksi QRIS Bisnis tumbuh 94 persen atau tercatat Rp13,8 miliar YoY,” kata Bagus dalam Konferensi Pers di Menara BRILian, Jakarta (1/10/2025).
Pertumbuhan itu tak lepas dari integrasi Saku Bisnis dengan QRIS yang memudahkan pelaku usaha menerima dana secara cepat. Pencairan kini dapat dilakukan dalam sehari melalui empat batch tanpa harus menunggu lama.
Fitur lain seperti pembuatan hingga tiga QRIS dalam satu akun serta lima kasir di tiap toko ikut mempercepat efisiensi operasional usaha. Saku Bisnis kini dimanfaatkan lebih dari 10 ribu pelaku UMKM di berbagai kota.
Bank Raya juga terus menambah inovasi, termasuk mass transfer untuk pembayaran gaji dan supplier secara real time. Pemisahan bujet usaha hingga lima saku bisnis berbeda pun mempermudah pelaku UMKM memantau arus kas.
Tak hanya itu, bank digital anggota BRI Group ini meluncurkan kartu debit virtual Visa yang bisa digunakan untuk transaksi domestik maupun internasional. Fitur 3D Secure In-App dan autentikasi PIN memastikan keamanan transaksi nasabah.
Inovasi berlanjut dengan layanan Buy Now Pay Later (BNPL) lewat Raya Paylater yang menyediakan plafon hingga Rp5 juta. Langkah ini diharapkan menambah fleksibilitas permodalan pelaku usaha dalam mengembangkan bisnis.
“Ragam inovasi di usia Bank Raya yang ke-36 tahun ini dapat mengakomodir kebutuhan transaksi perbankan sekaligus pengelolaan keuangan bagi pelaku usaha. Bank Raya memiliki fokus untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan menghadirkan produk digital yang semakin relevan,” tegasnya.
(Taufik Fajar)