JAKARTA - Rantai pasok gas akan menjadi salah satu kekuatan utama dalam menjaga ketahanan energi dan transisi energi di Indonesia. Kebutuhan energi Indonesia untuk lima tahun mendatang diproyeksikan tumbuh 2,3 % per tahun yang didominasi oleh pertumbuhan sektor kelistrikan sebesar 5,4 % per tahun.
Menurut Direktur Utama PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) sekaligus Vice Chairman Indonesian Gas Society (IGS) Rakhmad Dewanto, energy security dan energy sustainaiblity sama pentingnya sehingga dibutuhkan berbagai energi yg tersedia baik batu bara, gas/LNG maupun energi terbarukan.
“Dengan semakin bertambahnya pembangkit renewable, pembangkit gas akan bertambah pula, tidak hanya sebagai energi transisi namun menjadi energi pelengkap terutama untuk PLTS dan PLTB,” ujarnya di Jakarta, Senin (6/10/2025).
LNG akan semakin berperan dalam mendorong perekonomian di Indonesia terutama di sektor kelistrikan. PLN EPI membutuhkan LNG untuk kelistrikan yang semakin meningkat. Pada tahun 2022 dibutuhkan 61 kargo dan pada tahun 2025 naik menjadi 90 kargo untuk selanjutnya meningkat menjadi 104 kargo di tahun depan.